news image
news September 16, 2024

15 SSH Command yang Harus Diketahui Pengguna WordPress

 

Pengelolaan situs WordPress tidak selalu harus melalui antarmuka grafis yang tersedia di cPanel atau dasbor WordPress itu sendiri. Ada cara yang lebih cepat dan efisien untuk menangani berbagai tugas administrasi, yaitu melalui penggunaan Secure Shell (SSH). 


Dengan menggunakan SSH, pengguna bisa terhubung ke server mereka melalui terminal, memberikan akses penuh untuk menjalankan perintah sistem, mengelola file, dan melakukan berbagai tugas lainnya yang mungkin sulit dilakukan melalui antarmuka grafis.
 

Bagi pengguna WordPress, pemahaman tentang SSH Command dasar tentunya sangat penting. Pasalnya, tidak hanya mempermudah pengelolaan situs tetapi juga membantu dalam situasi darurat di mana akses melalui panel kontrol mungkin tidak tersedia. 


Dalam artikel ini, kita akan membahas 15 perintah SSH yang harus diketahui oleh setiap pengguna WordPress untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pengelolaan situs mereka.

 

Apa itu SSH Command?


SSH atau Secure Shell adalah protokol jaringan yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dan mengelola komputer jarak jauh secara aman. Menggunakan SSH, kamu bisa menjalankan perintah pada server seperti jika kamu berada di depan komputer tersebut. 


Oleh karena itu, SSH sangat bermanfaat bagi pengguna WordPress yang ingin mengelola situs mereka tanpa harus selalu mengakses melalui panel kontrol web. SSH juga menyediakan enkripsi data, memastikan bahwa komunikasi antara pengguna dan server aman dari penyadapan.


Dengan menggunakan SSH, pengguna dapat melakukan berbagai tugas seperti mengelola file, mengubah izin file, memantau penggunaan sumber daya server, dan menginstal atau memperbarui perangkat lunak. Ini menjadi alat yang sangat berharga bagi pengguna yang ingin memiliki kontrol penuh atas server mereka dan yang sering bekerja dengan skrip dan konfigurasi server. 


Selain itu, SSH memungkinkan pengguna untuk mengeksekusi perintah jarak jauh dengan cepat, yang dapat menghemat waktu dan usaha dibandingkan dengan menggunakan antarmuka grafis..
 

Cara Akses SSH

Menggunakan cPanel

Untuk mengakses SSH melalui cPanel, langkah-langkahnya cukup sederhana:
 

  • Masuk ke akun cPanel kamu.
  • Cari opsi "SSH Access" atau "Terminal" di dashboard cPanel.
  • Klik opsi tersebut untuk membuka terminal SSH langsung dari cPanel.
  • Jika kamu perlu menggunakan klien SSH seperti PuTTY, kamu perlu mendapatkan informasi login dari cPanel, seperti nama pengguna dan alamat IP server.
  • Buka PuTTY atau klien SSH lainnya, masukkan alamat IP server dan nama pengguna, lalu klik "Open".
  • Masukkan password ketika diminta. Jika ini pertama kalinya kamu terhubung ke server tersebut, kamu mungkin akan melihat pesan peringatan keamanan. Ketik 'yes' untuk melanjutkan.
  • Setelah berhasil masuk, kamu akan berada di terminal SSH yang terhubung ke server.

 

Menggunakan Fasilitas Remote SSH

Untuk menggunakan Remote SSH kamu bisa mengikuti panduan berikut ini,


Baca juga: Cara Remote SSH ke layanan NEO Dedicated Hosting

 

15 SSH Command yang Bisa Digunakan

Setelah bisa mengakses SSH, berikut 15 daftar SSH Command yang bisa kamu gunakan di WordPress: 


1. ls

Perintah ini digunakan untuk menampilkan daftar file dan direktori dalam direktori saat ini. Gunakan ls -l untuk melihat detail lebih lengkap, atau ls -a untuk melihat file tersembunyi.

 

Dengan menggunakan opsi -l, kamu bisa melihat detail seperti ukuran file, tanggal modifikasi, dan izin file, yang sangat berguna untuk manajemen file yang lebih baik.


2. cd

Perintah ini digunakan untuk berpindah direktori. Misalnya, cd /home/user/public_html akan memindahkan ke direktori public_html. Kamu bisa dengan cepat berpindah ke direktori root dengan cd / atau ke direktori home dengan cd ~. Untuk kembali ke direktori sebelumnya, cukup gunakan cd -.


3. mkdir

Mkdir digunakan untuk membuat direktori baru. Contohnya, mkdir backup akan membuat direktori baru bernama backup. 
 

Command ini sangat berguna untuk mengorganisir file dan membuat struktur direktori yang rapi. Kamu juga bisa membuat beberapa direktori sekaligus dengan perintah mkdir -p dir1/dir2/dir3.


4. touch

Command SSH touch digunakan membuat file kosong baru. Misalnya, touch index.html akan membuat file baru bernama index.html. 
 

Perintah ini sering digunakan untuk membuat placeholder atau untuk memulai file baru yang akan diisi nanti. Kamu juga bisa memperbarui timestamp file yang sudah ada dengan touch.


5. rm

Digunakan untuk menghapus file atau direktori. Misalnya, rm file.txt akan menghapus file.txt. Untuk menghapus direktori dan isinya, gunakan rm -r directory_name. 
 

Hati-hati saat menggunakan perintah ini, terutama dengan opsi -r, karena penghapusan bersifat permanen dan tidak bisa dibatalkan.


6. cat

Command SSH berikutnya, cat yang digunakan untuk menampilkan isi file. Contohnya, cat wp-config.php akan menampilkan isi file wp-config.php. 
 

Perintah ini sangat berguna untuk membaca konten file tanpa perlu membuka editor. Kamu juga bisa menggabungkan beberapa file menjadi satu dengan cat file1 file2 > file3.


7. pwd

Menampilkan direktori kerja saat ini. Ini berguna untuk mengetahui lokasi tempat kamu berada dalam sistem. Perintah ini sangat sederhana tetapi sangat berguna, terutama saat kamu berpindah-pindah direktori dan ingin memastikan lokasi saat ini.


8. cp

Digunakan untuk menyalin file atau direktori. Misalnya, cp oldfile.txt newfile.txt akan menyalin oldfile.txt ke newfile.txt. Kamu bisa menyalin seluruh direktori dengan cp -r sourcedir targetdir. Gunakan opsi -i untuk meminta konfirmasi sebelum menimpa file yang ada.


9. mv

Command ini digunakan untuk memindahkan atau mengganti nama file atau direktori. Misalnya, mv oldname.txt newname.txt akan mengganti nama file oldname.txt menjadi newname.txt. Kamu juga bisa memindahkan file ke direktori lain dengan perintah ini. Gunakan dengan hati-hati untuk menghindari kehilangan data.

 

10. grep

Berikutnya, grep adalah command SSH yang digunakan untuk mencari teks dalam file. Misalnya, grep 'error' log.txt akan mencari kata 'error' dalam file log.txt. Perintah ini sangat kuat untuk mencari dan memfilter data. 
 

Kamu bisa menggunakan opsi seperti -i untuk pencarian tidak peka huruf besar/kecil dan -r untuk pencarian rekursif dalam direktori.


11. find

Find digunakan untuk mencari file dalam direktori. Misalnya, find / -name "wp-config.php" akan mencari file wp-config.php dalam seluruh sistem. 
 

Perintah ini sangat fleksibel dengan banyak opsi untuk mencari berdasarkan nama, tipe, ukuran, dan lain-lain. Kamu juga bisa mengeksekusi perintah pada file yang ditemukan dengan -exec.


12. vi/nano

Perintah vi/nano digunakan untuk mengedit file teks. Misalnya, nano wp-config.php akan membuka file wp-config.php di editor nano. 
 

Vi adalah editor teks yang kuat dengan banyak fitur, tetapi memerlukan waktu untuk belajar. Nano lebih sederhana dan lebih mudah digunakan untuk pemula.


13. history

History adalah SSH command yang berfungsi untuk menampilkan riwayat perintah yang telah kamu jalankan. history akan menampilkan daftar perintah yang sebelumnya digunakan. 


Kamu bisa menjalankan kembali perintah dengan !n dimana n adalah nomor perintah. Ini sangat membantu untuk mempercepat pekerjaan dengan mengulang perintah yang sering digunakan.


14. clear

Membersihkan layar terminal bisa menggunakan command SSH clear. .Lebih lanjut, clear akan menghapus semua teks dari layar terminal, membuatnya lebih bersih untuk dilihat. Ini sangat berguna saat layar terminal penuh dengan teks dan kamu ingin memulai dengan layar yang bersih.


15. exit

Jika ingin keluar dari sesi SSH. Ketik exit untuk keluar dari sesi SSH dan kembali ke komputer lokal. Ini memastikan bahwa sesi remote berakhir dengan benar, mengamankan koneksi dari penggunaan yang tidak sah.
 

Efisien Mengelola Website dengan SSH Command dan NEO Lite Pro

Menguasai perintah-perintah ini akan sangat membantumu dalam mengelola situs WordPress secara lebih efisien dan efektif. Dengan SSH Command, kamu memiliki kendali penuh atas servermu, memungkinkanmu untuk mengelola file, mengubah konfigurasi, dan melakukan berbagai tugas administratif lainnya dengan lebih mudah. 

 

Baca juga: 10 Command Line Tools Terbaik untuk Monitoring Performance pada Sistem Operasi Linux


Penggunaan perintah-perintah ini secara tepat dapat menghemat waktu dan usaha, terutama saat kamu perlu menangani banyak tugas secara bersamaan atau mengatasi masalah yang mendesak.


Jika kamu sedang mencari layanan virtual server yang mendukung performa website dan aplikasi dengan kecepatan tinggi, kamu bisa menggunakan layanan NEO Lite. Cukup berlangganan mulai dari 50.000/bulan, kamu bisa mendapatkan benefit sebagai berikut:

 

  • Kapasitas SSD mulai dari 60GB yang dapat ditingkatkan tanpa batas
  • Perlindungan lengkap dengan firewall dan DDoS protection, fitur backup snapshot
  • Gratis bandwidth tanpa kuota.

 

Jika kamu mencari performa yang lebih tinggi lagi, kamu bisa pilih NEO Lite Pro yang menawarkan kecepatan hingga 8x lebih cepat. Dengan prosesor generasi terbaru dari AMD EPYC™ dan SSD NVMe, NEO Lite Pro dirancang untuk menangani trafik tinggi dengan mudah. Berikutfitur-fitur unggulannya:

 

  • HPE ProLiant Server yang andal.
  • SSD NVMe 8x Lebih Cepat.
  • Prosesor AMD EPYC™ 3.1 GHz generasi terbaru.
  • Total 8000 IOPS/VM untuk jaminan IOPS yang tinggiv
  • CPU dan RAM dedicated, memberikan performa komputasi yang maksimal

 

NEO Lite Pro memastikan website dan aplikasi kamu berjalan dengan kecepatan tinggi, stabil, dan bebas hambatan.
 

Ditambah dengan kemampuan akses root console melalui SSH untuk kedua layanan ini, kamu bisa melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks dan teknis dengan cepat dan aman. Akses root ke SSH ini memberikan fleksibilitas dan kontrol penuh dalam pengelolaan hosting, memastikan website berjalan optimal setiap saat.

 

Berlangganan NEO Lite Pro Sekarang


Untuk informasi lebih lengkap mengenai NEO Lite Pro dan NEO Lite kamu juga bisa menghubungi kami melalui fitur live chat, maupun email ke support@biznetgio.com