news image
news June 19, 2018

Berdasarkan laporan dari IDC (International Data Corporation), pada tahun 2020 nanti kebutuhan aplikasi dan arsitektur TI modern akan mendorong 55% perusahaan untuk meningkatkan fasilitas yang ada atau menyebarkan fasilitas baru. Hal ini turut meningkatkan pemanfaatan komputasi awan menjadi semakin relevan di tengah para pengembang aplikasi.

Namun tidak hanya bagi pengembang aplikasi, transformasi digital pun tetap memberikan pengaruh pada perusahaan korporasi konvensional lainnya untuk mengadopsi komputasi awan.

Guna menyanggupi kebutuhan pasar dan mendorong layanan komputasi awan dan virtual server, Biznet Gio pun berencana membangun satu data center baru yang akan menopang beban kerja layanannya saat ini. Data center baru ini dikabarkan akan rampung pada kuartal keempat tahun 2018 ini.

Sebagai perusahaan penyedia jasa komputasi awan kenamaan di Indonesia, saat ini Biznet Gio menjalankan layanan dan jaringannya dari dua center yakni: Biznet Data Center di Midplaza, Jakarta, dan Technovillage di Cimanggis, Jawa Barat. Dua data center tersebut sejauh ini bekerja dengan performa yang sangat baik dan mampu melayani kebutuhan pasar skala nasional.

Demi mempertahankan performanya, Biznet Gio mendorong percepatan pembangunan data center terbaru mereka. Skema ini juga merupakan sebuah jawaban pasca isu kelistrikan di salah satu data center beberapa hari yang lalu (28/5).

“Alasan dibutuhkan data center baru ialah agar arsitektur kami dan layanan kepada para pelanggan menjadi lebih tangguh dan lebih diandalkan. Jadi apabila ada kendala di salah satu data center yang kami miliki, availability tetap terjaga,” ungkap CEO Biznet Gio, Dondy Bappedyanto.

Seperti Technovillage, data center baru ini akan berlokasi di luar ibukota DKI Jakarta. Semua layanan Biznet Gio akan turut beroperasi pada data center terbaru ini, yakni GIO Cloud dan NEO Cloud. GIO Cloud sendiri merupakan layanan komputasi awan kelas premium untuk para korporasi, jajaran layanannya termasuk GIO Public, GIO Private, dan juga GIO Metal.

Sementara NEO Cloud umumnya digemari oleh para software developer/engineering, maupun startup yang tengah merintis usahanya. Dengan layanan seperti NEO Virtual Compute, NEO Flex Storage, NEO Network, dan lain sebagainya.

Dengan keberadaan data center ini, jelas Biznet Gio berupaya untuk mendistribusikan beban kerja dan mempercepat penerapan komputasi awan untuk memenuhi permintaan pasar di masa depan.


(header image: Pexels)