news image
news November 22, 2022

Sebagai sistem operasi yang kebanyakan bersifat open-source, Linux memiliki banyak sekali distribusi atau distro yang sebagian besarnya bisa didapatkan secara gratis. Istilah distro linux digunakan untuk mewakili sistem operasi komputer lengkap beserta aplikasi yang merupakan bagian karnel Linux dari keluarga Unix.


Jadi, distro Linux adalah sistem operasi yang dibangun berdasarkan kernel Linux yang dimodifikasi dan dikembangkan. Perubahan tersebut bisa dari sisi package, module, aplikasi, service, dan lainnya, serta bertujuan untuk menciptakan sistem operasi yang spesifik dengan fungsi yang sudah ditentukan oleh pengembang.


Berbeda dengan sistem operasi ternama lainnya, seperti Windows dan Mac OS di mana hanya bisa dikembangkan oleh developer dari perusahaan tersebut, Linux memiliki perbedaan, yakni dapat bebas dikembangkan oleh siapaun dengan tujuan apapun.


Banyaknya distro Linux biasanya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan yang akan dipakai oleh pengembang, misalnya untuk mengembangkan aplikasi, server, editing, desktop, dan lain sebagainya. Walau demikian, masih banyak calon pengguna Linux yang bingung distro Linux mana yang bagus dan tepat. Untuk itu, artikel ini akan merangkum sejumlah distro Linux yang terbaik dan terpopuler 2022, baik untuk keperluan umum dan khusus sesuai dengan keperluan.

1. Ubuntu 

Dikembangkan oleh Canonical dengan basis Debian, Ubuntu merupakan salah satu distro Linux yang paling populer dalam dunia Linux. Biasanya, distro ini cukup populer dari kalangan awam hingga kalangan yang sudah profesional pasti sudah mengetahui distro ini. Tak hanya itu, Ubuntu juga banyak digunakan oleh berbagai varian distro Linux yang ada saat ini.


Adapun Ubuntu menjadi sistem operasi desktop yang terbilang sangat lengkap, gratis sehingga bisa didapatkan dengan mudah oleh siapa saja, dan didukung oleh komunitas. Saat ini, Ubuntu juga tersedia di smartphone dengan nama Ubuntu Touch.


Untuk diketahui, dukungan komunitas merupakan hal yang membuat distro ini banyak dikenal dan diunduh oleh pengguna. Selain itu, distro Linux Ubuntu ini juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa sehingga pengguna dapat menggunakan sistem operasi ini sesuai dengan bahasa lokal mereka. Inilah salah satu alasan mengapa Ubuntu dapat menjangkau banyak pengguna.


Ubuntu memiliki sejumah keunggulan, yakni ramah pemula, bebas dari virus karena dibekali sistem keamanan Livepatch, mendukung berbagai aplikasi, dukungan komunitas, dan tersedia berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan.

2. Fedora 

Fedora adalah distro Linux yang dibangun dan dikembangkan oleh komunitas yang tergabung dalam The Fedora Project serta disponsori oleh Red Hat. Tujuan dari pengembangan Fedora adalah untuk menjadi software yang cepat, gratis, dan bebas untuk semua orang. Adapun distro Linux ini mendapatkan update atau versi terbaru dua kali dalam setahun.


Fedora menggunakan desktop envinronment dari GNOME dan menyediakan dua pilihan kategori sistem operasi.


Pertama, Fedora Workstation yang bisa digunakan oleh semua kalangan dengan device laptop dan PC.


Kedua, Fedora Server untuk pengguna yang ingin membangun jaringan cloud berbasis server Linux. Selain itu, Fedora Server juga memiliki FreeIPA yang meungkinkan pengguna untuk melakukan hal penting dari server, seperti mengelola proses otentifikasi, mengakses informasi, dan melakukan audit melalui satu lokasi sentral.


Adapun Fedora juga memiliki sejumlah kelebihan, yakni fitur keamanannya bagus, banyak pilihan image, ketersediaan Xen secara default, dukung Fasboot, dan dukungan update reguler dengan pembaruan setiap 6 bulan untuk Workstation dan 13 bulan sekali untuk Server.

3. Debian 

Debian merupakan distro Linux yang didirikan sejak 1993. Tak heran, distro ini dicap sebagai distro Linux yang tertua dan terbesar. Walau begitu, distro Linux ini terus mengalami perkembangan hingga saat ini dan dapat digunakan untuk desktop dan server. Hingga saat ini tercatat Debian memiliki lebih dari 50.000 package atau precompiled software yang dapat pengguna pilih, seperti program database, program komunikasi, aplikasi perkantoran (LibreOffice, Gnumeric), library untuk developer, dan lain sebagainya.


Distro Linux ini menjadi salah satu distro pilihan pengguna yang hendak membangun server Linux dengan aman dan stabil tanpa harus sering melakukan update. Selain itu, Debian juga menawarkan metode update melalui rilisan langsung sehingga pengguna dapat mengatur pembaruan dan menginstal aplikasi tanpa harus melakukan reboot.


Adapun sejumlah kelebihan Debian di antaranya adalah performanya yang stabil, ringan, dan cepat, menyediakan tiga jenis repository, mendukung berbagai arsitektur hardware, bisa digunakan pada desktop, laptop, dan server, dan lain sebagainya.


Dengan berbagai kelebihan tersebut, Debian menjadi distro Linux yang cocok sebagai sistem operasi desktop hingga membangun server. Sebab, Debian juga memiliki tingkat keamanan yang ketat.

4. CentOS 

Selanjutnya, CentOS. Distro open-source ini terbilang cukup populer di mata para pengguna Linux. Walau demikian, banyak orang beranggapan bahwa CentOS adalah replika dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang banyak digunakan oleh perusahaan IT. Padahal, perusahaan ini memang masih berada di bawah satu payung dengan RHEL.

Sama seperti RHEL, CentOS memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk menggunakan platform komputasi.


Adapun kelebihan dari CentOS antara lain mudah dimodifikasi, aman, dan stabil. CentOS juga memiliki tingkat keamanan yang terus menerus diperbarui dari sisi developer sehingga bisa menjadi pilihan yang mumpuni. Sebagai informasi, OS CentOS ini sudah tidak lagi dikembangkan dan telah diganti dengan CentOS Stream.

5. Red Hat 

Red Hat merupakan salah satu distro Linux yang digunakan sebagai sistem operasi untuk sever. Distro yang dibangun oleh Marc Ewing ini memiliki berbagai paket software yang mudah di-update melalui sebuah repositori software yang bernama Red Hat Network.


Kemudian, munculah Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang hadir sebagai sistem operasi untuk menjadi solusi IT bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan teknologi dan strategi teknologi. Red Hat Enterprise Linux memiliki tingkat keamanan yang tinggi, mendukung ekosistem data center, cloud, dan aplikasi. Distro ini pun menjadi pilihan dan andalan oleh banyak industri.


Secara umum, kelebihan dari distro Red Hat ini antara lain memiliki user-interface untuk konfigurasi sistem, aplikasi inbuilt yang lengkap dan stabil, instalasi mudah, mendukung cPanel, dan memiliki dukungan kompabilitas dan jaminan mutu yang baik.

Pilih distro Linux sesuai kebutuhan

Itulah 5 distro Linux populer pada 2022. Bila ingin menggunakan distro Linux, pastikan untuk memilih distribusi yang sesuai dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Misalnya, kegunaan dan tujuan, hardware, dukungan komunitas, stabilitas, tutorial distro yang diinginkan, dan yang terpenting pengalaman dalam menggunakan Linux.


Bila sudah memastikan pilihan distribusi Linux yang diinginkan, kamu bisa men-deploy aplikasi atau website kamu pada layanan virtual private server (VPS) yang tepercaya, seperti NEO Lite dari Biznet Gio. Adapun NEO Lite merupakan layanan VPS praktis yang menyediakan berbagai pilihan sistem operasi Linux yang lengkap antara lain CentOS, Rocky, Ubuntu, Debian, AlmaLinux, OpenSUSE, hingga Fedora.


Selain memiliki pilihan OS yang lengkap, NEO Lite sudah dibekali dengan infrastruktur server dan jaringan backup untuk mendukung redundansi tinggi dan fasilitas gratis bandwidth up to 10 Gbps, tanpa biaya egress. Mulai dari Rp50.000 per bulan, NEO Lite bisa kamu dapatkan dengan berbagai pilihan paket dengan spesifikasi vCPU hingga 16 Core, RAM hingga 16 GB, dan SSD Storage 60 GB yang bisa kamu tingkatkan kapan saja sesuai kebutuhan. Lengkap dengan fitur backup untuk menjaga keamanan data.  Dapatkan NEO Lite sekarang melalui Portal Biznet Gio.