Long Tail Keyword: Definisi, Manfaat, dan Contoh Penggunaan Pada SEO
Artikel SEO friendly biasanya harus memasukkan keyword yang ingin ditargetkan, tujuannya agar muncul pada halaman mesin pencari. Nah, pengguna internet tidak jarang juga mencari kata kunci dengan kalimat yang lebih spesifik yang terdiri dari lebih dari 2 hingga 3 kata. Oleh sebab itu, agar artikelmu relevan dan bisa muncul pada halaman pertama mesin pencari, kamu harus memahami jenis-jenis keyword agar bisa membuat konten yang berkualitas.
Salah satu jenisnya adalah long tail keyword. Long tail keyword biasanya digunakan pengguna internet untuk mencari topik yang relatif spesifik, dan terdiri lebih dari 3 kata. Lebih lanjut, karena terlalu spesifik biasanya long tail keyword memiliki volume search yang rendah, namun dengan menggunakan jenis keyword ini kamu bisa menargetkan pelanggan dengan lebih spesifik hingga terjadi konversi.
Lantas, kenapa harus menggunakan long tail keyword? Yuk, cari tahu pada artikel ini yang akan membahas long tail keyword mulai dari, pengertian, manfaat dan contoh penggunaannya pada SEO. Jadi, simak sampai selesai, ya!
Apa itu Long Tail Keyword?
Lalu, apa itu long tail keyword? Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri lebih dari dua hingga tiga kata dan bersifat spesifik. Karena spesifik, long tail keyword biasanya memiliki volume search rendah, dan nilai kompetitifnya pun rendah. Hal ini berarti, dengan menggunakan long tail keyword membuat website berpotensi untuk mendapatkan rangking atas pada mesin pencari seperti Google.
Pasalnya, kata kunci yang semakin spesifik, maka akan semakin sedikit orang yang mencarinya, dan biasanya orang yang mencari akan berpotensi meningkatkan konversi.
Lebih lanjut, long tail keyword juga bisa meningkatkan trafik website dengan kata kunci spesifik yang ditargetkan. Penggunaan long tail keyword contohnya seperti, cara membuat, tutorial, tips, jual beli dan lain sebagainya.
Manfaat Long Tail Keyword
Spesifiknya long tail keyword bermanfaat untuk meningkatkan konversi, sebab semakin panjang dan spesifik kata kunci yang digunakan pengguna, maka potensi untuk melakukan tindakan berikutnya akan semakin besar. Selain itu, berikut beberapa manfaat long tail keyword:
Meningkatkan Tingkat Konversi
Manfaat long tail keyword yang pertama adalah meningkatkan rate konversi. Karena long tail keyword berisi kata kunci yang spesifik, sehingga pengguna yang menggunakannya biasanya sudah siap untuk melakukan tindakan tertentu seperti, membeli, mendaftar, berlangganan dan lain-lain.
Contohnya, seperti kata kunci hosting saja dengan kata kunci hosting murah. Pada kata kunci pertama, tentu masih bersifat sangat umum dan luas sedangkan kata kunci kedua, sudah mencari tahu spesifik hosting murah dan sudah berniat untuk membeli atau berlangganan.
Mengoptimalkan Optimasi SEO
Penggunaan long tail keyword juga bermanfaat untuk mengoptimasi SEO. Dengan menambahkan long tail keyword pada artikel, kamu bisa menjawab kebutuhan pelanggan yang sedang mencari kata kunci spesifik. Nah, jika kontenmu menjawab pencarian pengguna, maka trafik websitemu pun akan meningkat.
Meningkatkan Peringkat untuk Short Tail Keyword
Menggunakan long tail keyword juga memberikan manfaat untuk meningkatkan peringkat dari short tail keyword. Sebab, jika menggunakan long tail keyword, pasti sudah ada short tail keyword di dalamnya. Sehingga bisa meningkatkan trafik dari kedua keyword tersebut.
Membantu Personalisasi Konten
Long tail keyword juga bermanfaat untuk mempersonalisasi konten dengan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan. Bahkan long tail keyword juga bisa menjelaskan secara deskriptif seperti menambahkan lokasi geografis, tipe, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, long tail keyword dapat membuat konten mempersonalisasi kategori atau jasa yang ditawarkan dan lebih bertarget sehingga bisa meningkatkan penjualan produk.
Cara Riset Long Tail Keyword
Setelah mengetahui manfaat long tail keyword dan sekarang kamu tertarik untuk menggunakan long tail keyword untuk artikel, berikut cara riset long tail keyword yang bisa kamu lakukan:
Menggunakan Autosuggest
Mulai dengan memasukkan kata kunci umum ke mesin pencari seperti Google. Kemudian perhatikan saran otomatis (autosuggest) yang muncul saat mengetik kata kunci. Explore juga bagian "related searches" dan "people also ask" di halaman hasil penelusuran untuk mendapatkan ide kata kunci lainnya.
Tambahkan Short Tail Keyword Lain
Perluas kata kunci umum dengan menambahkan kata-kata sifat, seperti warna, ukuran, atau lokasi. Misalnya, jika bisnismu menjual tas, tambahkan kata seperti "biru", "besar", atau "awet" bersama dengan lokasi untuk menargetkan audiens tertentu.
Analisis Riwayat Pencarian Website
Perhatikan query yang dibuat oleh pengguna pada situs web jika memungkinkan. Query ini dapat memberikan tambahan informasi tentang produk spesifik atau pertanyaan yang diminati pengguna. Buat halaman khusus yang menargetkan long tail keyword berdasarkan riwayat pencarian ini.
Riset Kompetitor
Gunakan tools SEO seperti Ahrefs atau SEMRush untuk menganalisis website kompetitor. Identifikasi long tail keyword yang mereka targetkan. Kemudian, perhatikan juga kata kunci yang sering muncul di halaman peringkat teratas dan pertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam konten yang kamu buat.
Contoh Penggunaan Long Tail Keyword
Berikut ini adalah contoh penggunaan long tail keyword yang bisa digunakan untuk artikel SEO friendly:
- e-commerce/bisnis jual beli:
- Harga Laptop untuk Desain Murah
- Baju Kerja untuk Wanita Murah
- Tutorial/Cara Membuat:Cara Membuat Website Tanpa Coding
- Cara Membuat Website dengan WordPress
- Tips Membuat Artikel yang SEO Friendly
- Kesehatan:
- Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Asam Lambung
- Latihan Pernapasan untuk Penderita Asma
- e-commerce/bisnis jual beli:
Optimasi Web dengan Long Tail Keyword dan Hosting Terbaik!
Itu dia ulasan mengenai long tail keyword, dengan banyaknya manfaat ini, kamu bisa menggunakannya untuk optimasi artikelmu supaya bisa meningkatkan SEO dan juga trafik website.
Baca juga: 15 Cara Membuat Artikel SEO Friendly dan Berkualitas
Selain itu, kamu perlu menyiapkan websitemu agar tetap stabil saat trafik naik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan hosting WordPress seperti, NEO WordPress. Dengan infrastruktur berbasis kubernetes, dijamin websitemu anti downtime dan stabil berapapun visitornya. Kamu juga bisa menikmati benefit lainnya sebagai berikut:
- Dengan back-end Kubernetes, website akan selalu on dan terhindar dari gangguan pada level server.
- Fasilitas lengkap dengan SSL, WordPress terbaru, dan integrasi domain.
- Gratis AI Web builder dan text generator berbasis ChatGPT.
- Dengan cache built in, website lebih stabil dengan daya tampung besar meskipun dengan jutaan trafik.
- Dukungan website assistant yang siap membantumu mengatur man mengelola website.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai fitur baru NEO WordPress kamu juga bisa menghubungi kami melalui fitur live chat, maupun email ke support@biznetgio.com