news image
news 27 Mei 2019

Kesalahan manusia maupun kegagalan sistem adalah faktor-faktor yang kerap terjadi, entah itu karena kelalaian ataupun alasan lain, namun probabilitasnya selalu bisa kita tekan. Maka dari itu, sudah sewajarnya manajemen backup senantiasa dilakukan secara berkala untuk memastikan segala sistem teknologi informasi dan infrastrukturnya tetap berjalan dengan normal dan ideal. Bagi yang belum memahami, backup adalah proses menyalin data-data penting yang ditempatkan di lokasi alternatif, yang sewaktu-waktu dapat dipulihkan kembali jika data di tempat utama menjadi rusak ataupun tidak sengaja terhapus.

Namun sayangnya, tidak banyak yang mengetahui betapa pentingnya menyimpan data dengan aman dan menjaga agar bisnis terus berjalan. Padahal, keselamatan data memiliki signifikansi yang tinggi dan seharusnya pun ditangani dengan serius. Dalam contoh kasus beberapa tahun lalu saat wabah ransomeware melanda sebagian besar komputer di dunia, atau oknum yang melakukan pencurian/penghapusan sistem data sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian yang sangat besar. Hal tersebut dapat dicegah, ataupun diredam dampaknya jika manajamen backup berhasil dijalankan.

Jika pada akhirnya infrastruktur dan SDM dari sebuah organisasi tidak mampu mengelola dalam standar yang ideal terkait dengan backup, maka solusi cloud backup dapat menjadi pertimbangan yang paling masuk akal. Seperti yang ditawarkan oleh GIO Backup dari Biznet Gio Cloud. Dengan manajemen tersentralisasi dan tata pengelolaan profesional, para pengguna tidak perlu lagi merisaukan aspek keamanan dan infrastrukturnya karena telah ditangani oleh para jajaran ahli dan bersertifikat di bidangnya.

GIO Backup menawarkan solusi terpadu agar pengguna dapat dengan mudah melakukan konfigurasi data apa saja yang ingin di-backup, penjadwalan backup berkala yang terotomatisasi, dan fleksibilitas dan melakukan recovery. Memanfaatkan fitur Initial Seeding dari GIO Backup, pengguna dapat melakukan backup awal dengan menggunakan media eksternal (seperti hard disk) ke infrastruktur GIO Backup melalui tool termutakhir sehingga mempercepat prosesnya. Ruang penyimpanan GIO Backup khusus dialokasikan sendiri yang berjalan terpisah dari infrastruktur komputasi awan utama, sehingga menjadi steril dan jauh lebih aman.


Manajemen backup yang baik merupakan salah satu faktor kesuksesan menjalankan Disaster Recovery (DR) jika terjadi bencana ataupun kegagalan sistem. Ada tiga proses DR yang patut diketahui seperti: Cold Backup, Warm Backup, dan Hot Backup. Masing-masing mempunyai objektif waktu pemulihan yang berbeda sesuai kebutuhan. Berdasarkan proses tersebut, GIO Backup termasuk kategori Cold Backup, atau biasa disebut Offline Backup. Proses ini adalah backup yang dilakukan ketika sistem sedang offline atau padam. Metode ini dianggap yang paling aman karena mengeleminasi resiko menyalin data yang sedang diperbarui.

Solusi GIO Backup dapat melindungi data pengguna di manapun disimpan; on-premise, cloud, workstation, server, hypervisor, mobile, hingga ke tingkat aplikasi. Dalam kesehariannya, GIO Backup mampu menyajikan fitur monitoring dan notifikasi perihal aktivitas yang terjadi di konsol backup secara mendetil jika terjadi sebuah kesalahan.

Dalam lingkup enterprise yang memiliki data yang lebih masif dan sensitif, Biznet Gio Cloud pun menawarkan solusi Managed Service untuk mengambil alih operasional backup customer yang lebih terorganisir. Ditangani oleh jajaran tim ahli, customer tidak perlu lagi dirumitkan oleh segala konfigurasi teknis untuk mencapai performa terbaiknya.

Gagasan utama hadirnya solusi backup berbasis komputasi awan seperti yang ditawarkan oleh GIO Backup adalah sebuah bentuk layanan backup dan recovery untuk berbagai jenis tipe data yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, karena menggunakan komputasi awan. GIO Backup bisa digunakan oleh berbagai skala bisnis di banyak industri, memanfaatkan solusi cloud backup ini bisnis dapat melakukan backup keseluruhan data di dalam sebuah mesin, lalu melakukan recovery dengan instan, backup volume, folder dan file, semua dilakukan dalam kelas keamanan yang sangat tinggi.