news image
news 6 November 2024

Apa Itu Microservices? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh

Microservices adalah metode pengembangan aplikasi yang banyak diadopsi oleh perusahaan digital untuk meningkatkan layanan dan mempercepat respons terhadap permintaan pelanggan. Mulai dari industri transportasi hingga e-commerce dan startup, arsitektur microservices membuat aplikasi besar menjadi lebih ringan dan fleksibel dengan memecahnya menjadi layanan-layanan kecil yang bisa berjalan mandiri.

 

Dengan kelebihan seperti fleksibilitas, skalabilitas, dan isolasi kesalahan, microservices menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang menginginkan proses pengembangan lebih cepat dan efisien. Yuk, pelajari lebih dalam tentang apa itu microservices, keunggulannya, dan bagaimana berbagai perusahaan besar menerapkannya di artikel berikut! 

Apa Itu Microservices?

Microservices adalah pendekatan arsitektur dalam pengembangan aplikasi, di mana aplikasi dibagi menjadi layanan-layanan kecil, masing-masing dengan tanggung jawab dan fungsi tertentu.

 

Setiap layanan dalam arsitektur microservices dapat dikembangkan, diuji, dan dideploy secara independen. Ini memungkinkan pengembangan fitur baru tanpa mempengaruhi keseluruhan aplikasi, sehingga setiap layanan bisa diperbaiki atau ditingkatkan secara individual.

 

Sejak diperkenalkan pada pertengahan 2000-an, arsitektur microservices berkembang pesat dan banyak digunakan oleh perusahaan besar. Aplikasi yang dibangun dengan pendekatan ini lebih fleksibel dan mudah dikembangkan. Misalnya, super-app seperti Gojek menggunakan microservices untuk mengelola berbagai fitur seperti GoRide, GoPay, dan GoFood secara mandiri.

 

Microservices menggunakan Application Programming Interface (API) untuk menghubungkan layanan-layanan yang berbeda, serta memungkinkan komunikasi antar layanan meskipun menggunakan teknologi atau bahasa pemrograman yang berbeda. Pendekatan ini mempermudah pengembangan aplikasi kompleks tanpa keterkaitan antar komponen yang terlalu erat. 

Kelebihan Microservices

Ada beberapa kelebihan dari arsitektur microservices yang membuatnya unggul dibandingkan dengan arsitektur monolitik tradisional:

Kemudahan Deteksi Error dan Isolasi Masalah

Dengan microservices, setiap layanan berjalan independen, sehingga error bisa dideteksi lebih mudah dan cepat. Isolasi ini memastikan masalah di satu bagian aplikasi tidak merambat ke sistem lain, menjaga stabilitas keseluruhan aplikasi.

Proses Upgrade Lebih Efisien

Dalam arsitektur monolitik, perubahan kecil bisa mempengaruhi seluruh sistem. Dengan microservices, pembaruan dapat dilakukan pada satu layanan tanpa mengganggu komponen lain, sehingga upgrade lebih mudah dan lebih cepat.

Fleksibilitas Memilih Framework

Microservices memungkinkan tiap tim memilih framework atau bahasa pemrograman yang paling optimal untuk tugas spesifik, seperti menggunakan Kubernetes, Laravel, Docker, atau berbagai bahasa seperti Java atau Python. Hal ini meningkatkan efisiensi pengembangan dan membuat setiap fitur lebih sesuai dengan fungsinya.

Mempermudah Maintenance

Dengan layanan-layanan mikro yang dikelola secara terpisah, tim bisa fokus pada layanan yang menjadi tanggung jawab mereka. Selain itu, microservices mendukung metodologi pengembangan modern seperti Continuous Integration dan Continuous Deployment (CI/CD), menjadikan pemeliharaan lebih cepat dan lebih terstruktur.

Pengembangan Paralel

Microservices memungkinkan tim-tim berbeda bekerja pada layanan secara paralel, tanpa ketergantungan yang menghambat. Ini mempercepat pengembangan, membuat aplikasi lebih modular, dan mempermudah manajemen kode sumbe 

Microservices vs Monolitik

Untuk memahami microservices lebih lanjut, penting membandingkannya dengan arsitektur monolitik, yang merupakan pendekatan tradisional dalam pengembangan aplikasi.

 

Dalam arsitektur monolitik, semua komponen aplikasi terintegrasi dalam satu sistem. Sehingga, setiap pembaruan pada satu bagian aplikasi akan memengaruhi seluruh sistem. Selain itu, jika ada kesalahan di satu bagian, seluruh aplikasi dapat terganggu. Arsitektur monolitik mungkin efisien untuk proyek kecil tetapi menjadi sulit diatur pada aplikasi besar.

 

Sebaliknya, microservices memungkinkan layanan berjalan secara terpisah, memberikan fleksibilitas lebih dalam pengembangan, skalabilitas, dan pemeliharaan. Namun, microservices juga menuntut pengelolaan lebih kompleks, terutama dalam komunikasi antar layanan dan pengujian. 

Menerapkan Microservices dengan Kubernetes

Salah satu tantangan dalam penerapan arsitektur microservices adalah mengelola banyak layanan independen. Di sinilah Kubernetes menjadi solusi praktis. Kubernetes adalah platform kontainer yang membantu menjalankan dan mengelola aplikasi berbasis microservices secara efisien.

 

Kubernetes mempermudah deployment aplikasi, mengotomatiskan skala aplikasi sesuai beban kerja, serta memastikan ketersediaan tinggi dengan fitur seperti load balancing dan pemulihan otomatis. Selain itu, Kubernetes menyediakan Service Discovery untuk memudahkan layanan-layanan menemukan satu sama lain tanpa pengaturan manual yang rumit.

 

Banyak perusahaan besar, seperti Netflix dan Spotify, memanfaatkan Kubernetes untuk mengelola microservices demi skalabilitas dan pengelolaan otomatis. 

Solusi Praktis Microservices dengan NEO Kubernetes Service

Dengan arsitektur microservices, pengelolaan aplikasi jadi lebih terstruktur dan fleksibel. Untuk mempermudah penerapannya, NEO Kubernetes Service hadir sebagai solusi praktis. Dengan layanan ini, pembuatan cluster Kubernetes menjadi cepat dan efisien, tanpa perlu konfigurasi manual yang memakan waktu. NEO Kubernetes mendukung aplikasi berbasis kontainer dengan berbagai fitur canggih, seperti Self-healing, Dynamic Scaling, dan pengelolaan layanan yang lebih handal.

 

Jika sebelumnya membutuhkan waktu berhari-hari untuk setup Kubernetes, dengan NEO Kubernetes Service, cluster Kubernetes langsung siap pakai dalam hitungan menit tanpa perlu setup manual. NEO Kubernetes sangat ideal untuk tim developer yang menginginkan proses deployment aplikasi agile berbasis kontainer dengan beragam fitur bawaan Kubernetes yang meningkatkan ketersediaan layanan seperti Self-healing, Dynamic Scaling, dan beragam fitur lainnya. 

 

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai NEO Kubernetes Hubungi kami di sales@biznetgio.com