Mengenal MySQL, Definisi, Fungsi, hingga Cara Kerjanya
MySQL yang dibaca “MY-ES-KYOO-EL" merupakan sistem manajemen database yang bersifat open-source yang menggunakan perintah dasar atau bahasa pemrograman yang berupa structured query language (SQL) yang cukup populer di dunia teknologi. MySQL berguna sebagai database.
Saat ini, relational database management system (RDBMS) MySQL telah dipakai lebih dari 66 juta pengguna di seluruh belahan dunia.
Adapun MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware atau perangkat lunak bermilik yang penggunaannya terbatas. Jadi, MySQL adalah database server gratis dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang bisa dipakai untuk keperluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.
Dalam istilah pemrograman, SQL sendiri menjadi bahasa yang dipakai di dalam pengambilan data pada relational database atau database yang terstruktur. Dengan kata lain, MySQL merupakan database management system yang menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi dengan database server.
Fungsi, kelebihan, dan kekurangan MySQL
Fungsi utama MySQL adalah mengelola informasi di database pada sisi server dengan bahasa pemrograman SQL. Saat ini, hampir seluruh pihak hosting menyediakan MySQL untuk pengembangan web.
Selain itu, MySQL menjadi salah satu database terpopuler setelah Oracle Database. Hal ini tak lain karena MySQL memiliki sejumlah kelebihan. Berikut beberapa kelebihannya:
1. Open-source
Software ini menjadi sistem manajemen database yang bersifat open-source atau dengan kata lain, gratis digunakan oleh siapa saja. Walau demikian, MySQL memiliki performa yang tidak dapat diragukan lagi.
Nah, bila selama menggunakan MySQL menemukan kendala, pengguna bisa dengan mudah menemukan review atau komunitas yang bisa dijadikan acuan maupun wadah diskusi MySQL untuk membantu.
2. Keamanan terjamin
Walaupun open-source, MySQL menjadi DBMS dengan sistem keamanan yang baik. Sebab, MySQL memiliki lebih dari satu lapisan keamanan, seperti berbasis host maupun enkripsi kata sandi yang membuat data-data pengguna MySQL dapat selalu terlindungi.
3. Multi-user
MySQL mendukung multi-user atau bisa dipakai secara bersamaan oleh beberapa user tanpa perlu khawatir project yang dikerjakan secara bersamaan akan mengalami crash atau tidak tersimpan.
4. Mendukung bahasa pemrograman lain
Selain bahasa pemrograman SQL, MySQL juga mendukung bahasa pemrograman lain. Dengan begitu, proses pengembangan yang dilakukan oleh pengguna dan memerlukan berbagai macam bahasa pemrograman pun bisa berjalan lebih efektif. Adapun bahasa-bahasa pemrograman yang bisa menggunakan MySQL antara lain PHP, JavaScript, dan lain sebagainya.
5. Tidak membutuhkan RAM yang besar
MySQL menjadi database management system yang tidak membutuhkan RAM dengan ukuran yang besar dan bisa dipakai pada spesifikasi hardware yang rendah. Bahkan, disebut-sebut perangkat dengan RAM yang kecil sekali pun mampu menjalankan MySQL dengan lancar.
6. Mendukung berbagai macam data
Selanjutnya, MySQL juga mendukung berbagai macam data, mulai dari integer, timestamp, text, date, character, float, dan lain-lain sehingga sangat membantu pengelolaan database server pada web atau aplikasi yang dikembangkan.
7. Struktur tabel fleksibel
Kelebihan lain yang dimiliki MySQL adalah memiliki struktur tabel yang mudah dipakai dan fleksibel. Seperti, saat MySQL memproses Alter Table.
8. Standar industri
Saat ini, ada banyak cluster server yang telah men-support MySQL. Dengan performa MySQL, software database ini akan membantu pengguna dalam menyimpan berbagai data dalam jumlah yang banyak maupun ketika melakukan kegiatan bisnis lainnya.
Kekurangan MySQL
Layaknya software pada umumnya, MySQL juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. Kurang cocok untuk aplikasi game dan mobile
Kebanyakan pengembang game maupun aplikasi mobile tidak menggunakan MySQL karena database ini masih kurang bagus untuk mengembangkan sistem aplikasi tersebut. Untuk itu, bagi pengembang aplikasi game dan perangkat mobile, ada baiknya bila mempertimbangkan MySQL lagi.
2. Masih sulit untuk mengelola database dengan ukuran yang besar
MySQL dikembangkan supaya ramah dengan perangkat yang memiliki spesifikasi rendah. Inilah mengapa MySQL tidak memiliki fitur yang lengkap layaknya aplikasi lainnya. Jadi, ada baiknya untuk menggunakan database manajemen sistem selain MySQL saat ingin mengembangkan sistem atau aplikasi perusahaan yang memiliki database yang cukup besar.
3. Kurang bagus dari segi technical support
Walaupun MySQL memiliki banyak komunitas dan dokumentasi yang telah tersebar luas di internet, tetapi tidak tersedia technical support MySQL untuk yang community. Sementara, pengguna Enterprise tersedia technical support dan berbayar.
Cara kerja MySQL
Adapun cara kerja MySQL dimulai dari perangkat yang ingin digunakan harus sudah terhubung ke server. Satu atau beberapa perangkat yang terhubung ke server dapat membuat request dari graphical user interface (GUI) di layar dan server pun akan membuat output yang diinginkan. Maka, proses yang akan dijalankan atau terjadi pada MySQL kurang lebih seperti ini:
- MySQL membuat database yang dapat memodifikasi, menyimpan data, dan menentukan keterkaitan tabel-tabel yang ada di dalam software.
- Kemudian, perangkat pengguna membuat request dengan perintah spesifik menggunakan bahasa SQL.
- Terakhir, server akan menerima dan menjalankan perintah. Kemudian, memberikan atau menampilkan informasi yang diminta pengguna pada layarnya.
- Semakin ringan dan user friendly suatu GUI, maka semakin cepat dan mudah aktivitas manajemen data yang dimilikinya. Adapun beberapa MySQL GUI terpopuler meliputi MySQL WorkBench, SequelPro, DBVisualizer, Navicat DB Admin Tool, dan tool gratis HeidiSQL. Namun, untuk manajemen database berbasis web yang umum digunakan adalah phpMyAdmin.
Setting MySQL pada Plesk dan cPanel
Bila menggunakan control panel Plesk maupun cPanel, pengguna bisa dengan mudah setting database MySQL. Pada Plesk, pengguna dapat masuk ke menu Databases, lalu klik Add Database lalu mengisi kolom yang tersedia.
Kemudian klik menu phpMyAdmin, klik tab menu Import lalu Choose File untuk memilih file .sql database yang akan diupload, dan tunggu prosesnya sampai selesai. Sementara pada cPanel, klik menu MySQL Databases, masukkan nama database, buat username, dan tambahkan user ke database.
Itulah cara setting database MySQL pada Plesk dan cPanel. Pada layanan hosting dari Biznet Gio, yaitu NEO Web Hosting mulai dari Rp20.000,-/bulan, pengguna akan langsung mendapatkan cPanel. Sedangkan, NEO Dedicated Hosting yang dibanderol dengan harga Rp182.000,-/bulan, sudah termasuk sumber daya komputasi yang dedicated, seperti alokasi RAM, CPU, dan Plesk.
Kedua control panel yang terkenal user friendly tersebut bisa memudahkan kamu dalam mengatur dan menjalankan hosting dengan mudah. Walaupun dengan harga terjangkau, pengguna NEO Web Hosting dan NEO Dedicated Hosting akan mendapatkan fasilitas yang menarik, seperti WordPress Toolkit, bandwidth unlimited up to 10 Gbps, storage SSD, hingga gratis SSL. Namun, untuk kebutuhan melayani traffic yang lebih besar dan butuh performa yang terjamin, pastikan untuk memilih resource yang dedicated, yaitu NEO Dedicated Hosting.
Kunjungi laman Biznet Gio informasi lebih lanjut maupun Portal Biznet Gio untuk melakukan transaksi.