news image
news 27 April 2022

Apa itu Bandwidth? Pengertian, Fungsi, dan Bagaimana Cara Menghitung

Bagi kamu para pengembang web ataupun pemilik bisnis online yang mengandalkan situs web sebagai salah satu media pemasaran atau penjualan, tentu tidak ingin para calon pembeli batal mengunjungi website karena keterbatasan kuota bandwidth yang dimiliki. Selain menghasilkan proses loading yang lama, kapasitas bandwidth yang kecil pada website berpotensi membuat situs web gagal diakses. Oleh karena itu, ketersediaan kapasitas bandwidth menjadi hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih layanan hosting yang akan digunakan. Pembahasan lebih lengkap mengenai pengertian bandwidth akan disajikan di bagian pertama.

 

Apa itu Bandwidth?

Pengertian bandwidth jika dijabarkan secara lengkap adalah jumlah kapasitas maksimum dari suatu kegiatan komunikasi antara server dan client yang ditentukan dalam hitungan bit per second (bps). Dapat dikatakan pula, bandwidth adalah maksimal besar transfer yang bisa dilakukan dalam proses pertukaran data dalam satu waktu tertentu.

 

Jika dimasukkan ke dalam terminologi website, pengertian bandwidth sedikit berbeda, yaitu adalah kapasitas data atau pengguna yang bisa masuk dan mengakses suatu website. Semakin tinggi kapasitas bandwidth yang dimiliki, semakin banyak pula pengguna yang bisa mengakses website tersebut. Begitu sebaliknya, semakin rendah kapasitas bandwidth yang kamu miliki, semakin sedikit pula calon pembeli yang bisa mengakses website kamu, dan tentunya paket lengkap dengan permasalahan lainnya seperti loading lemot, dan lain sebagainya.

 

Dengan begitu, kapasitas bandwidth yang dimiliki oleh website perlu diperhatikan dengan baik. Semakin besar bandwidth, semakin banyak dan semakin cepat pula pertukaran data yang terjadi dalam satu waktu.

 

Bandwidth menggunakan satuan ukur Mbps (Megabit Per Second). Oleh karena itu, jika seseorang memiliki kapasitas bandwidth 1000 Mbps, maka jumlah data maksimum yang dapat masuk dan berhasil mengakses website mencapai 1000 mbps per detiknya. Bandwidth hanya berhubungan dengan kapasitas data yang bisa masuk dalam hitungan detik, dan tidak memiliki korelasi apapun dengan kecepatan internet.
 

Fungsi Bandwidth

Bandwidth memiliki sejumlah fungsi dalam operasional sebuah website. Secara spesifik, terdapat tiga fungsi utama bandwidth sebagai berikut:

 

Media Transmisi Data

Fungsi utama bandwidth adalah menjadi media transmisi data ke seluruh jaringan komputer, di mana bandwidth bertugas sebagai jalur komunikasi data diantara dua komputer melalui jaringan tertentu. Seperti fungsi LAN yang menghubungkan koneksi LAN dengan perangkat yang digunakan, bandwidth menghubungkan komputer dengan jaringan agar dapat terkoneksi dan melakukan proses pertukaran data.

 

Membatasi Kecepatan Transfer Data

Aktivitas pengguna di dalam suatu website, terkait dengan besarnya berkas yang diakses dan lamanya kegiatan yang ia lakukan, berpengaruh terhadap banyaknya bandwidth yang digunakan. Sebagai contoh, salah seorang pengguna menonton live streaming di dalam sebuah website selama 3 jam penuh. Maka dari seluruh kapasitas bandwidth yang dimiliki, setengahnya akan habis digunakan oleh hanya satu pengguna saja dan tentunya mempengaruhi dan secara signifikan mengganggu kualitas dan kenyamanan pengguna lain yang juga mengakses website yang sama.

Untuk menghindari hal tersebut, maka bandwidth juga mampu melakukan pembatasan kecepatan transfer data di masing-masing pengguna berdasarkan paket data. Pengelola jaringan dalam hal ini penyedia layanan hosting yang digunakan, akan membagikan kapasitas bandwidth sama besar kepada seluruh pengguna internet. Dengan demikian, seluruh pengguna dapat mengakses website dengan nyaman tanpa adanya gangguan dari pengguna lain yang mungkin mengakses data lebih banyak.

 

Membatasi Jumlah Data yang Ditransfer

Fungsi bandwidth yang ketiga adalah mampu membatasi jumlah data yang dapat ditransfer dari hosting ke penggunanya. Keunggulan ini biasanya dimanfaatkan oleh sejumlah penyedia layanan hosting untuk mengatur dan membatasi jumlah total data yang dapat ditransfer dalam satu periode.

 

Sebagai contoh, salah satu penyedia layanan hosting memberikan kapasitas bandwidth sebesar 1 GB .per bulan. Itu artinya, pengguna layanan hosting tersebut hanya dapat melakukan transfer data menggunakan web sebanyak 1 GB setiap bulannya, sebesar apapun kecepatan aksesnya, berapapun jumlah perangkat yang mengakses situs tersebut, kapasitas maksimalnya hanya sebesar 1 GB per bulan.

 

Terbatasnya kapasitas bandwidth tersebut secara teknis akan membebani website jika terjadi lonjakan trafik secara tiba-tiba. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dibutuhkan kapasitas bandwidth yang lebih besar. Untuk mencapai hal tersebut, maka pengguna layanan hosting harus melakukan upgrade paket terlebih dahulu ke paket yang menyediakan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi.
 

Cara Menghitung Bandwidth Hosting Sesuai Kebutuhan

Sebelum menghitung jumlah bandwidth yang diperlukan, pengguna harus terlebih dahulu mengenali istilah-istilah yang umum digunakan yang berkaitan dengan bandwidth, diantaranya:
 

FaktorArti
Rata-rata jumlah harian pengunjung website (pageviews)Jumlah pengunjung website setiap harinya, atau gunakan data yang di dapat dari rata-rata pengunjung setiap bulannya 
Rata-rata ukuran halaman websiteRata-rata ukuran halaman website dalam satuan kilobytes (KB)
Jumlah file yang di-download setiap hariJumlah konten yang di-download oleh pengunjung website setiap harinya
Besar ukuran file yang di-downloadRata-rata ukuran file yang di-download dari website dalam ukuran kilobytes (KB) 
Jumlah pageviews setiap hariHalaman rata-rata yang dilihat per pengunjung 
RedundancyAngka toleransi (room for error) jika terjadi traffic yang sangat tinggi 

 

Untuk menghitung kebutuhan bandwidth pada website, pengguna dapat melakukannya dengan dua cara:

 

Kebutuhan bandwidth tanpa unduhan pengguna:

Bandwidth yang dibutuhkan = [Rata-rata ukuran halaman website x Rata-rata page views x Rata-rata pengunjung harian x 30 x Redundancy]

 

Kebutuhan bandwidth dengan unduhan pengguna:

Bandwidth yang dibutuhkan = [(Rata-rata ukuran halaman website x Rata-rata page views x Rata-rata pengunjung harian) x (Rata-rata jumlah file yang di-download setiap hari x Besar ukuran file) x 30 x Redundancy]

 

Faktor Pengaruh Besar Kecil Bandwidth

Sebelum pengguna memutuskan besaran kapasitas bandwidth yang dibutuhkan, perhatikan pula beberapa faktor lain yang juga akan mempengaruhi besar ukuran pada bandwidth. Beberapa faktor tersebut, antara lain:
 

1. Pertumbuhan dan Peningkatan Trafik

Pertumbuhan jumlah trafik atau kunjungan merupakan salah satu bentuk KPI dalam strategi pemasaran. Tentu sebagai pemilik bisnis, pengguna kamu ingin website yang dimiliki dikunjungi dikunjungi banyak calon pembeli. Oleh karena itu, faktor ini harus di pertimbangkan secara matang. Jangan sampai, website kamu malah mengalami crash pada saat terjadi lonjakan traffic yang sangat tinggi dikarenakan keterbatasan kapasitas maksimum bandwidth yang kamu miliki.
 

2. Pengembangan Kualitas Website

Pertumbuhan trafik juga berbanding lurus dengan kualitas layanan yang diberikan oleh website. Semakin proper website yang di miliki, semakin tertarik pula para calon pembeli untuk mengunjungi website. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan banyak perbaikan dari segi layout, design, tampilan halaman pada website, atau bahkan jumlah halaman yang yang dimiliki. Perlu diketahui, dalam melakukan perkembangan website tersebut, pengguna membutuhkan lebih banyak kuota bandwidth di luar dari kebutuhan utama seperti traffic pengunjung. Dengan begitu, besaran bandwidth yang kamu butuhkan dapat kembali dipertimbangkan mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi ukuran bandwidth.
 

Kesimpulan

Kegiatan web hosting tidak terlepas dari besaran bandwidth yang dibutuhkan. Bagi para pemilik bisnis online berbasis website, tentu tidak ingin hal-hal seperti website crash atau pengunjung mengalami kendala pada saat mengakses website itu terjadi. Oleh karenanya, perlu diperhatikan secara lebih mendetail faktor dan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi untuk menentukan besaran bandwidth yang dibutuhkan.


Setelah mengetahui pengertian bandwidth, fungsi bandwidth, cara menghitung bandwidth. Selanjutnya, Tentu kamu membutuhkan infrastruktur pendukung yang memungkinkan kamu untuk melakukan pengelolaan bandwidth secara efisien. Layanan NEO Web Hosting dari Biznet Gio selalu siap jadi hostingan andalan kamu, karena di NEO Web Hosting kamu sudah dapat FREE bandwidth up to 10 Gbps lengkap dengan backup link. Penasaran dengan kebutuhan bandwidth secara real pada website-mu? Tunggu apalagi segera daftar sekarang atau hubungi layanan sales support kami yang selalu siap membantu Anda selama 24 jam.